Selasa, 07 Juni 2011

Seputar Tentang Maicih

selamat sore ,.
hey jangan muram begitu baca tulisan ini ... ini tulisan ga serius-serius amat kok tapi bikin ketagihan.begini2,... tau ga kalian mahluk yang bernama maicih itu ? Mahluk lagi booming nya di daerah saya Bandar Lampung


Di kalangan anak muda dan dewasa muda di Lampung, Produk dari Bandung ini,. Maicih bak tren gaya hidup masa kini. Boleh dibilang, anak gaul Lampung belum lengkap kalau belum tahu Maicih. kini tu produk sudah berekspansi ke daerah-daerah lain termasuk lampung
Setiap hari di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter tak ada habisnya membahas tentang Maicih. Komunitas pecinta Maicih pun akhirnya terbentuk dengan sendirinya. Komunitas pecinta Maicih biasa disebut Icihers. Di twitter juga banyak bermunculan akun-akun seperti @maicihyeah, @infomaicih, @maicihsuper @infomaicih

sampai teman saya yudha purbawa penasaran keki berat, ingin mencoba tu mahluk.
sebenarnya mahluk apakah maicih itu ?

Keripik Maicih, atau keripik setan, belakangan ini menjadi buruan para penggemarnya. Keripik singkong ini terkenal dengan rasanya yang pedas. Bentuknya seperti keripik singkong biasa, hanya saja ditaburi atau diselimuti dengan bubuk-bubuk lada yang terlihat dengan jelas. Ada beberapa level kepedasannya, dari level 1 - level 10. Semakin besar angkanya, semakin pedas dan terbatas serta semakin ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.

                    Pemasaran produk ini berbeda, Calon pelanggan hanya bisa mengetahui dimana Maicih gentayangan tiap harinya melalui situs microblogging Twitter. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Tim pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal, akan menjual produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor atau tempat keramaian lainnya. Pendek kata, tak ada yang abadi sebagai tempat membeli produk Maicih. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal. Untuk menjadi jenderalnya Maicih pastinya ada seleksi khusus. Selain diinterview, calon jenderal juga diwajibkan akrab dengan social media seperti twitter. Dan tentunya punya gadget agar selalu update perkembangan Maicih. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih gara-gara membaca kicauan pengguna Twitter yang  bersliweran tiap saat. Dan biasanya mereka yang sudah merasakan kripik setan Maicih pastinya bakal tericih-icih alias kepedasan. Dan puncak ketenaran Maicih adalah saat produk ini ikutan nangkring di program Provocative Proaktif-nya @Pandji di Metro Tv. Produk ini kemudian diburu. Dan jika sudah berhasil membeli, biasanya para Icihers (sebutan bagi Icih lovers) bakal memajang foto bersama produk hasil buruannya di twitter. Ada nuansa petualangan sepertinya ditawarkan oleh Maicih.

                  Kesuksesan Maicih selain dipasarkan dengan cara tak biasa, yakni melalui jaringan twitter dan para jenderal, juga karena mengemas produknya secara berbeda. Selama ini seingat saya belum pernah ada snack yang menawarkan tingkat (level) kepedasan yang beragam seperti yang ditawarkan Maicih. Keberhasilan Maicih juga saya kira lantaran tim di balik layarnya berhasil mengawinkan produk lokal yang jadul dengan unsur kekinian (teknologi informasi, twitter). Mereka sukses mempraktekkan “think locally act globally”. Berpikir produk lokal dengan cara global. Setelah tenar dan membuat demam, konon produk Maicih kini mulai ditiru para pesaingnya. Namun sejauh ini para follower Maicih belum menggunakan cara pemasaran seperti yang digunakan Maicih di twitter.

                 Butuh waktu juga apakah cara pemasaran ala Maicih ini bisa bertahan lama. Entah kalau produk ini suatu masa bakal jadikudapan yang massal dan mudah didapati di mana-mana, apakah cara pemasaran macam ini masih akan digunakan.
Who knows?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar